Rabu, 08 Februari 2017

STRUKTUR WORK BREAKDOWN STRUCTURE (WBS)




STRUKTUR WBS

Assalamualaikum wr. wb. jadi kali ini kita akan menyambung bahasan minggu lalu yang dimana bahasan selanjutnya adalah struktur WBS.
WBS dibuat dengan memecah pekerjaan umum  menjadi pekerjaan yang khusus sehingga pekerjaan tersebut menjadi lebih detail. Struktur dalam WBS mendefinisikan tugas-tugas yang dapat diselesaikan secara terpisah dari tugas-tugas lain, memudahkan alokasi sumber daya, penyerahan tanggung jawab, pengukuran dan pengendalian proyek. Pembagian tugas menjadi sub tugas yang lebih kecil tersebut dengan harapan menjadi lebih mudah untuk dikerjakan dan diestimasi lama waktunya. Sebagai gambaran, Work breakdown structure (WBS) dapat diilustrasikan seperti diagram blok berikut:


Hasil gambar untuk WBS





Dikarenakan WBS merupakan struktur yang bersifat hirarki, maka bisa juga disampikan dalam bentuk skema sebagai berikut :  



Gambar terkait



Perbedaan Level Dan Tingkat Kedetailan WBS


Setiap organisasi menggunakan terminologinya sendiri untuk mengklasifikasi komponen WBS sesuai levelnya dalam hirarki. Sebagai contoh, beberapa organisasi memperlihatkan level-level yang berbeda sebagai tugas (task), sub-tugas (sub-task) dan paket pekerjaan (work package) sebagaimana yang ditunjukkan dalam bagan diatas. Sementara organisasi lain mungkin menggunakan istilah fase (phase), entri (entry) dan aktifitas (activity).           

Melakukan rincian sebuah proyek ke dalam bagian-bagian komponen yang lebih kecil akan memudahkan pembagian alokasi sumber daya dan pemberian tanggung jawab individual. Perlu kiranya memberi perhatian pada penggunaan detail level yang layak ketika hendak membuat WBS. Dalam kondisi tertentu, detail level yang sangat tinggi bisa menjadi tidak optimal contohnya seperti pekerjaan pada jendela, tidak harus dipecah pekerjaannya sampai proses memaku kayu. Sedangkan sebalikannya, apabila pemecahan pekerjaannya tidak detail akan susah untuk me manage atau mengelola pekerjaan tersebut  secara efektif. Jadi sebaiknya untuk penggunaan detail level harus sesuai dengan kebutuhan dan dibuat se optimal mungkin.

Petunjuk Membuat WBS

Petunjuk dalam membuat WBS proyek:
1.         WBS adalah daftar seluruh aktifitas (100% Rules).
2.         Bentuk WBS dapat berupa format hierarki struktur organisasi atau format outline teks.
3.         Dibuat berdasarkan dokumen perencanaan, process, dan project phase.
4.         Tidak menunjukkan sequence (urutan) pekerjaan.
5.         Dibuat oleh orang yang kompeten dan yang akan mengerjakan proyek itu sendiri.
6.         Mendefinisikan elemen pekerjaan dengan kata benda bukan kata kerja.
7.         Gunakan kode untuk menunjukkan identitas dan level hierarki pada semua elemen.
8.         Harus memenuhi fungsi proyek dan persyaratan.
9.         Item WBS harus bisa dipertanggung jawabkan.
10.       Minimal terdiri atas dua level dimana terdiri atas satu level hasil dekomposisi
11.       Pendetailan level harus optimal. Tidak terlalu detil dan tidak terlalu general.
12.       Level terendah bersifat subyektif tergantung kondisi proyek, namun harus bersifat:
·    Manageable : Sehingga tingkat detil haruslah disepakati oleh pihak tertentu terkait dengan ini.
·         Integratable : Sedemikian total paket dapat tergambarkan.
·         Measurable : Untuk tujuan progress.
·     Sumber daya yang diperlukan untuk pelaksanaan aktifitas dapat diperkirakan dengan akurat.
·         Durasi untuk pelaksanaan aktifitas dapat dibuat.
·         Orang lain dapat memahami tindakan yang diambil.

sekian dulu untuk minggu ini, nantikan pembahasan untuk CBS dan OBS untuk minggu selanjutnya...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar