STRUKTUR WBS
Assalamualaikum wr. wb. jadi kali ini kita akan menyambung bahasan minggu lalu yang dimana bahasan selanjutnya adalah struktur WBS.
WBS dibuat dengan memecah pekerjaan umum menjadi pekerjaan yang khusus sehingga
pekerjaan tersebut menjadi lebih detail. Struktur dalam WBS mendefinisikan
tugas-tugas yang dapat diselesaikan secara terpisah dari tugas-tugas lain,
memudahkan alokasi sumber daya, penyerahan tanggung jawab, pengukuran dan
pengendalian proyek. Pembagian tugas menjadi sub tugas yang lebih kecil
tersebut dengan harapan menjadi lebih mudah untuk dikerjakan dan diestimasi
lama waktunya. Sebagai gambaran, Work breakdown structure (WBS) dapat
diilustrasikan seperti diagram blok berikut:
Dikarenakan WBS
merupakan struktur yang bersifat hirarki, maka bisa juga disampikan dalam
bentuk skema sebagai berikut :
Perbedaan Level Dan Tingkat Kedetailan WBS
Setiap organisasi menggunakan terminologinya sendiri untuk
mengklasifikasi komponen WBS sesuai levelnya dalam hirarki. Sebagai contoh,
beberapa organisasi memperlihatkan level-level yang berbeda sebagai tugas
(task), sub-tugas (sub-task) dan paket pekerjaan (work package) sebagaimana
yang ditunjukkan dalam bagan diatas. Sementara organisasi lain mungkin menggunakan
istilah fase (phase), entri (entry) dan aktifitas (activity).
Melakukan rincian sebuah proyek ke dalam bagian-bagian komponen yang
lebih kecil akan memudahkan pembagian alokasi sumber daya dan pemberian
tanggung jawab individual. Perlu kiranya memberi perhatian pada penggunaan
detail level yang layak ketika hendak membuat WBS. Dalam kondisi tertentu,
detail level yang sangat tinggi bisa menjadi tidak optimal contohnya seperti
pekerjaan pada jendela, tidak harus dipecah pekerjaannya sampai proses memaku
kayu. Sedangkan sebalikannya, apabila pemecahan pekerjaannya tidak detail akan
susah untuk me manage atau mengelola pekerjaan tersebut secara efektif. Jadi sebaiknya untuk
penggunaan detail level harus sesuai dengan kebutuhan dan dibuat se optimal
mungkin.
Petunjuk Membuat WBS
Petunjuk dalam membuat WBS proyek:
1. WBS adalah daftar seluruh
aktifitas (100% Rules).
2. Bentuk
WBS dapat berupa format hierarki struktur organisasi atau format outline teks.
3. Dibuat
berdasarkan dokumen perencanaan, process, dan project phase.
4. Tidak menunjukkan
sequence (urutan) pekerjaan.
5. Dibuat
oleh orang yang kompeten dan yang akan mengerjakan proyek itu sendiri.
6. Mendefinisikan
elemen pekerjaan dengan kata benda bukan kata kerja.
7. Gunakan
kode untuk menunjukkan identitas dan level hierarki pada semua elemen.
8. Harus memenuhi fungsi
proyek dan persyaratan.
9. Item WBS harus bisa
dipertanggung jawabkan.
10. Minimal
terdiri atas dua level dimana terdiri atas satu level hasil dekomposisi
11. Pendetailan
level harus optimal. Tidak terlalu detil dan tidak terlalu general.
12. Level
terendah bersifat subyektif tergantung kondisi proyek, namun harus bersifat:
· Manageable : Sehingga tingkat detil haruslah
disepakati oleh pihak tertentu terkait dengan ini.
·
Integratable : Sedemikian total paket dapat
tergambarkan.
·
Measurable : Untuk tujuan progress.
· Sumber daya yang diperlukan untuk pelaksanaan
aktifitas dapat diperkirakan dengan akurat.
·
Durasi untuk pelaksanaan aktifitas dapat dibuat.
·
Orang lain dapat memahami tindakan yang diambil.
sekian dulu untuk minggu ini, nantikan pembahasan untuk CBS dan OBS untuk minggu selanjutnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar